Puji kita kepada yang Maha Kuasa,
atas titah-Nya menciptakan manusia dengan berbagai macam kebutuhannya dari yang
terkecil sampai yang terbesar. Alam dengan keindahan panoramanya, air yang
mengalir mengikut arus perjalanannya, bumi berputar pada porosnya, matahari
penerang cahaya kehidupan, siang malam silih berganti, bumi sebagai tempat bercocok
tanam bagi manusia untuk mempersiapkan diri memasuki dunia yang “hakiki”.
Semuanya merupakan tanda kebesaran Allah yang diperlihatkan kepada manusia
untuk berpikir, menelaah, meneliti dan mengkaji dengan tujuan mengenal Sang
Pencipta.
Sebagaimana kita ketahui bersama
sepotong ayat yang banyak termaktub dalam al-Quran; afala tatafakkaruun,
afala tubsiruun, afala ta’qiluun dan banyak ayat-ayat lain yang disebutkan
didalam al-Quran. Ini beberapa ayat yang Allah tunjukan kepada manusia
agar manusia berpikir dengan akalnya untuk mengenal Sang Pencipta dan
ciptaan-Nya. Air adalah zat cair yang diciptakan oleh Allah untuk keperluan
semua makhluk yang bernyawa didunia ini.
Tiada hari manusia tidak
memerlukan air tapi terkadang manusia sebagai makhluk yang lemah. Tatkala hujan
terus menerus manusia mengeluh “kog hujan gak berhenti-henti sih aku gk bisa
kuliah, aku gk bisa kerja” dan tatkala kemarau panjang manusia juga mengeluh
“panas klilah gk ujan-ujan gini, mana air sungai kering lg, ntuk minum jg gk
da air” begitulah kodrat manusia yang tidak berpikir dengan karunia Allah.
Air merupakan senyawa yang paling
banyak yang ada dalam tubuh manusia, bahkan air senyawa yang paling banyak
dimuka bumi ini. Hampir 70% bahagian bumi dtutupi oleh air. Air bersifat
lembut, cair seolah-olah tidak punya kekuatan apa-apa tetapi air juga dapat
menghentakkan dunia ini. Sebagaimana kita saksikan bersama peristiwa besar banjir
besar yang melanda umat Nabi Nuh as, tsunami pada 26 desember 2004 yang telah
berlalu membuat dunia tercengang dengan peristiwa yang maha dahsyat itu.
Ajaibnya air ini bisa menjadi
obat seperti air zam zam, air dapat menyucikan jiwa seseoarang sebagaimana
kita wudhu ketika hendak melakukan shalat. Salah satu senyawa menyucikan jiwa
dan jasad kita sebelum dan hendak kembali kepada yang Maha Kuasa adalah air.
Betapa banyak manfaat dari air, saya mengatakan air adalah sosok makhluk Allah
yang mempunyai sifat-sifat yang agung yang dititahkan oleh-Nya. Air
mencerminkan sedih, iba, gundah, bersih, suci, lembut bahkan juga marah. Apakah
sifat-sifat itu yang ada dalam diri manusia? Tentu, itu adalah sifat-sifat
manusia karena dalam diri manusia terdapat air sebagai unsur yang paling
banyak. Air tidak pernah mengeluh dengan perlakuan manusia, air tidak meminta
balas budi manusia. Mengapa manusia mengeluh dengan kelebihan dan kekurangan
air? Mengapa manusia tidak melihat kekurangan dan kelebihan dalam dirinya?
Mengapa manusia tidak bersifat seperti air yang mulia dengan
manfaat-manfaatnya? Mengapa dan mengapa?.
Wallahuálam.
*mudah-mudahan bermanfaat sebagai renungan kita
bersama.
No comments:
Post a Comment